Saturday, September 12, 2009

12 September, saat aku tak mengerti kesedihan

Aku tak membagi air mata

Cukuplah hanya aku saja

Aku ingin tahu kenapa aku sedih

Kenapa aku menangis

Konsentrasiku pada bulir-bulir dilema

Menghanyutkan akal sehat kadang-kadang

Tak lagi rasional, tak lagi cerdas

Orang bicara Lailatul Qadr malam ini

Aku bicara keraguan dan ketidakyakinan

Atas nama hal-hal di luar kuasaku, aku menerima

Hidup katanya soal menerima, apa jaminannya?

Sungguh lucu hidupku ini

0 komentar: