Saturday, February 21, 2009

Dulu.. berlalu

aku dan dia bertemu lewat tatap

dipertemukan oleh kesepian

kami akrab dengan mimpi

jiwa kami dirampas cinta

dan yang tersisa hanya nafsu

ia menciumku di tengah dingin pagi hingga tengah hari

di bawah terik mentari, terpacu gelora

terbakar gairah, pasrah..

kami begitu jalang

ciuman itu saksinya

aku merana di dekapannya

belainya adalah canduku

tatapannya adalah biusku

setan telah me-nina bobo-kan ku

sedemikian indah, sedemikian rapi

tanpa rusak, tanpa cela, tanpa gores

kemanapun berlari, ujung pelarian adalah dia

aku adalah sang layang-layang

yang menikmati tiupan angin, seringkali ditarik lalu diulur

dipermainkan, dipertandingkan

dan sang layang-layang pun berkibar dengan indahnya

menebar cinta dan menari-nari

aku.. sang hiasan langit senja

0 komentar: