Friday, July 3, 2009

Setelah Operasi Usus Buntu

Sudah seminggu sejak operasi usus buntu. Rasanya senang... kemaren udah bisa kayak kutu loncat, ke Kota Tua sama Ambar terus lanjut ke Pesta Buku Jakarta di Istora Senayan.. Alhamdulillah, walaupun masih agak lambat jalannya dan belum bisa 'ngoprek' semua stand buku tapi saya cukup senang. Hari ini juga sudah melakukan apa yang dianjurkan Dokter bedahku, untuk banyak-banyak skipping. Kadang masih terasa nyeri sewaktu melompat tapi sebisa mungkin tidak saya rasakan. Pagi ini juga dapat bingkisan kecil dari Bude, tetangga sebelah, dia membuatkan khusus untuk saya dan keluarga Ayam Goreng kremes spesial, waw ! saya pikir ini sangat istimewa sekali, beliau memasakkan ayam 1 potong utuh untuk kami sekeluarga sebagai perayaan kecil atas kesembuhan saya... lagi lagi Alhamdulillah. Sebelumnya Ibu-ibu pengajian di RT juga telah datang ke rumah dan menjengukku sambil membawa buah-buahan segar sebagai buah tangan, mereka berbagi cerita tentang anak-anak mereka yang pernah mengalami operasi serupa denganku dengan tujuan menghiburku dan membesarkan hatiku agar cepat pulih. Begitu juga dengan sahabat-sahabat lainnya yang memberikan dukungan dan do'a melalui sms dan facebook, secara langsung menyemangatiku untuk tetap semangat kembali sembuh.

Saya menikmati sakit kali ini, hehe, harap dicermati ya penjelasan saya. Bagaimana tidak menikmati, setelah operasi saya diharuskan beristirahat di rumah selama 4 hari dan atasan saya pun menganjurkan demikian demi mendukung kesembuhan saya. Setelah beberapa minggu tidak pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga, tentunya saya sangat menikmati masa-masa istirahat saya di rumah ini, walaupun banyak ditinggal juga oleh adik-adik saya yang kuliah dan ibu yang bekerja, tapi terlepas dari itu, perhatian dari mereka dan perasaan nyaman beristirahat di rumah merupakan obat penenang yang saya telan dengan senang hati. Urusan pekerjaan sejenak saya taruh di dalam lemari, menanti kesembuhan saya. Walaupun demikian saya tak mau berlama-lama sakit, jadilah mulai dari hari pertama saya beristirahat di rumah, saya membiasakan diri mengerjakan pekerjaan yang biasa saya lakukan, mencuci piring, beres-beres kamar, blogging, pokoknya dilarang tiduran kecuali kalau mau tidur ! Karena disadari atau tidak, cara yang paling cepat untuk sembuh adalah dengan semangat merasa sehat dan sembuh :-)

.. Well, terakhir yang mau saya ulas dari sakitnya saya adalah, sesaat sebelum saya jatuh sakit, ternyata sakit saya ini adalah jawaban atas keteledoran dan ketidakperdulian saya terhadap kebersihan makanan, saya pikir semua baik-baik saja, makanan saya dan pola hidup saya yang sedikit koboi tapi ketika saya merasa demikian saya malah sakit..hehe, ternyata saya salah, saya tidak baik-baik saja, usus saya telah tersakiti oleh pola makan dan hidup saya selama ini hingga ia pun membusuk dan bernanah. Lalu, ketika saya merasa urusan pekerjaan telah melilit sampai ke rongga otak dan menghisap hampir seluruh waktu dan tenaga saya hingga rasanya tidur nyenyak adalah sesuatu yang langka... terjawab sudah dengan istirahatku selama di RS dan di rumah, saya bisa nyenyak tidur tanpa memikirkan urusan pekerjaan, saya tak harus diburu-buru sang deadline yang angkuh... dan terakhir, ketika saya merasa berjalan lunglai sendirian dan terlupakan oleh teman-teman dan keluarga, eeeh...ternyata mereka-lah yang nomor 1 berdo'a untuk kesembuhan dan kelancaran operasiku, terbukti dari perhatian mereka dan kunjungan mereka untukku sewaktu di RS dan di rumah.

Lucu ya, ternyata dalam soal ujian hidup, jawaban saya masih banyak yang salah. Ternyata, kebanyakan jawaban-jawaban sebenarnya atas pertanyaan-pertanyaan hidup yang saya lontarkan seringkali bersembunyi di balik realita yang sedang saya hadapi.

0 komentar: